Korea Selatan Luncurkan Satelit Pengintai Misi Korea 425
Korea Selatan siap meluncurkan satelit pengintai buatan dalam negeri pertamanya dari Pangkalan Angkatan Antariksa Vandenberg di California, Amerika Serikat. Satelit tersebut diluncurkan dengan menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX. Peluncuran ini menandai babak baru eksplorasi antariksa Korea Selatan.
Peluncuran dilaksanakan Jumat (1/12), pukul 10.19 pagi waktu Pasifik. Falcon 9 akan membawa muatan dalam misi yang dikenal sebagai "Misi Korea 425". Pengumuman ini disampaikan Kementerian Pertahanan Korea Selatan dn SpaceX.
Awalnya, jadwal peluncuran dilakukan Kamis (30/12). Namun karena cuaca tidak mendukung, jadwal peluncuran harus tertunda hingga hari ini.
Satelit yang menggunakan propelan ini akan dilepas dalam waktu 2 menit dan 22 detik. Setelah lepas landas, penutup pelindung satelit akan dilepas 20 detik kemudian untuk membuka jalan bagi satelit menuju orbitnya. Setelah propelan kedua terpisah, satelit ini akan memasuki orbit yang ditargetkan dan siap berkomunikasi dengan stasiun bumi.
Peluncuran ini mendapatkan sorotan dunia karena dilakukan hanya berselang waktu dua minggu setelah Korea Utara meluncurkan satelit pengintai militernya, Malligyong-1. Seperti menegaskan persaingan antara kedua negara tersebut dalam teknologi luar angkasa.
Apalagi, pemerintah Korea Selatan memiliki rencana besar untuk meluncurkan lima satelit pengintai tambahan pada 2025. Itu pun menandai bahwa Korea Selatan memiliki ambisi tinggi untuk teknologi luar angkasa.